Cara Memilih Deposito BPR yang Tepat: Tips untuk Investor Cerdas

Deposito BPR kini semakin populer sebagai pilihan investasi yang aman dan menguntungkan. Dengan bunga lebih tinggi dibanding deposito bank umum, instrumen ini menjadi daya tarik bagi banyak investor.

Namun, agar investasi tetap aman dan optimal, penting bagi investor untuk tahu bagaimana cara memilih deposito BPR yang tepat.

1. Pastikan BPR Diawasi OJK

Setiap BPR di Indonesia harus memiliki izin resmi dan diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Hal ini menjamin operasional BPR sesuai regulasi dan standar kesehatan keuangan.

2. Cek Penjaminan LPS

Deposito hanya aman jika sesuai ketentuan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Pastikan:

• Nominal simpanan tidak melebihi Rp2 miliar per nasabah per bank.
• Bunga sesuai dengan tingkat penjaminan LPS.
• Simpanan tercatat resmi di bank.

3. Bandingkan Tingkat Bunga

Setiap BPR menawarkan suku bunga berbeda. Investor cerdas sebaiknya membandingkan bunga dari beberapa BPR sebelum memilih.

Platform digital seperti SimFan memudahkan nasabah untuk melihat dan membandingkan bunga deposito dari banyak BPR secara transparan.

4. Sesuaikan Tenor dengan Kebutuhan

Pilih jangka waktu (tenor) yang sesuai dengan tujuan keuangan. Misalnya:

• 1–3 bulan: cocok untuk kebutuhan jangka pendek.
• 6–12 bulan: ideal untuk simpanan menengah.

12 bulan: lebih cocok untuk dana investasi jangka panjang.

5. Gunakan Platform Digital Terpercaya

Daripada repot mengunjungi banyak cabang BPR, gunakan platform digital yang sudah terdaftar resmi dan bekerja sama dengan BPR terpercaya.

SimFan, misalnya, menghubungkan deposan dengan berbagai BPR di seluruh Indonesia sehingga lebih mudah, cepat, dan aman.

Kesimpulan

Memilih deposito BPR yang tepat membutuhkan strategi cerdas: pastikan diawasi OJK, dijamin LPS, bunga kompetitif, tenor sesuai kebutuhan, dan akses lewat platform terpercaya.

Dengan langkah yang benar, deposito BPR bisa menjadi instrumen investasi aman, menguntungkan, dan praktis untuk semua kalangan.